"Label haram akan diberikan jika dalam perayaan Valentine diwarnai dengan maksiat," kata Sekretaris MUI DIY Ahmad Muhsin Kamaludiningrat, di Yogyakarta Sabtu, 12 Februari 2011
Menurut dia, kategori haram bisa terapkan bila perayaan itu terdapat nafsu birahi yang bisa menimbulkan hasrat maksiat. Namun jika dalam perayaan dilakukan wajar, maka tidak haram.
"Memang tradisi Valentine yang berasal dari budaya Barat sering bertentangan dengan norma-norma Indonesia," katanya.
Ahmad menjelaskan, dalam Islam sendiri, tak mengenal hari baik dan hari buruk. Semua hari adalah sama. Harus diisi dengan sesuatu yang postif. Memberikan tanda kasih sayang bisa dilakukan setiap hari.
MUI DIY, kata Ahmad ,mengingatkan kepada kaum muda Yogyakarta dalam memperingati Valentine ini agar tidak terjebak tindakan negatif.
Laporan: Juna Sanbawa l Yogyakarta
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
Mohon tinggalkan komentar, karena setitik komentar anda akan sangat berharga dan tak ternilai demi kemajuan blog ini.
Dan maaf, kalau admin tidak bisa langsung membalas komentar anda sekalian, karena jarang online lewat komputer.
Terima kasih :)